purnama hadir menyapa jiwa (Puisi kolaboras)

Purnama hadir menyapa jiwa
(super moon 14-11-2016)

Bulan temaram ikut menyimak.. 
Bulan merindu menyapu rasa bisu.. 
Kebahagiaan yang tersembunyi di balik kenangan.. 
Kabut memeluk jiwa yang beku.. 
Cakrawala menyapa mengurai pikir dan nafsu..
Tenang.. 
T e n a n g. Te N a n g 
Tentram...
Hilang semangat dalam harap.. 
Memeluk enggan..
Melangkah ragu.. 
Mencoba kembali.. 
Menjahit refleksi suasana hati..
Menjadi beberapa bait.. 
Bingkai hati yang mulai pipih.. 

Puisi kolaborasi sahabat facebook
1. Profit sa'diyah
2. Sukron arifin
3.budiman 
4. Afriyanti priyanta
5. Inayah rahman
6. Dasirunbete ngapakers
7. Iman suligi


Di susun/jahit oleh
Bapak iman suligi



KAMI atau KALIAN suara jalanan oleh Dasirunbete

KAMI atau KALIAN
karya
Dasirunbete

ketika kami mulai bergerak
kalian jadikan ujung tombak

ketika lidah kami berbicara
kalian diam tanpa manfaat

ketika kami terus berteriak
kalian terdiam seakan memberi harap

ketika kami diam dan sunyi
kalian menebar harumnya janji

ketika kami akan berlari
kalian cekatan sibuk mendekati

ketika kami bersuara lantang
kalian datang mendekatkan silaturahmi

ketika kami berpikir berontak
kalian siap menata cari selamat

dan percayalah kami akan terus berjuang
setidaknya untuk meNUMBANGkan kalian.!

NAFAS SULIGI KITA suara jalanan oleh Dasirunbete

NAFAS SULIGI KITA
karya
Dasirunbete

liar masih gagah dan berwibawa.
selalu sejuk pasti menyegarkan.
ya, tapi itu dulu.!
mengapa.?
hijau merata bagaikan zamrud sang permata.
biru selembut beludru di pandangan mata nyata.
ya, cuman itu dulu.!
kenapa.?
setiap saat riuh ceria kehidupan penghuninya.
di iringi gemericik air mengalir tak ada hentinya.
ya, namun itu dulu.!
yang hanya tinggal cerita indah masa lalu.!
dan apakah harus terus begini selamanya.?
ayo hilangkan malu serta takut menanam pohon baru.!?
sudah selayaknya hutan kita kembali seperti rimba.!?!?


IKRAR karya puisi EMHA AINUN NAJIB

IKRAR
karya 
Emha ainun najib

di dalam sinar-mu
segala soal dan wajah dunia
tak menyebabkan apa-apa
akulah sendiri yang menggerakan laku
atas nama-mu
ku ambil sikap,total dan tuntas
maka getaranku
adalah getaranmu
lenyap segala dimensi
baik dan buruk,kuat dan lemah
keutuhan yang ada
terpelihara dalam pasrah dan setia
menangis dalam tertawa
bersedih dan bergembira
atau sebaliknya
tak ada kekaguman,kebanggaan,segala belenggu
mulus dalam nilai satu
kesadaran yang lebih tinggi
mengatasi pikiran dan emosi
menetaplah,berbahagialah
demi para tetangga
tapi di dalam kamu kosong
ialah wujud yang tak terucapakan,tak tertuliskan
ku genggam kamu
kau genggam aku
jangan sentuh apapun
yang menyebabkan noda 
untuk tidak melepaskan,mengenggam yang lainya
berangkat ulang jengkal pertama


SAJAK MATA-MATA karya WS Rendra

SAJAK MATA MATA
karya
WS RENDRA

ada suara bising di bawah tanah.
ada suara gaduh di atas tanah.
ada ucapan-ucapan kacau di antara rumah-rumah.
ada tangis tak menentu di tengah sawah.
dan.lho.ini di belakang saya
ada tentara marah-marah.
ada saja yang terjadi? aku tak tahu.
aku melihat kilatan-kilatan api berkobar.
aku melihat isyarat-isyarat.
semua tidak jelas maknanya.
raut wajah yang sengsara,tak bisa bicara,
mengganggu pemandanganku.
apa saja yang terjadi? aku tak tahu.
pendengaran dan penglihatan 
menyesakan perasaan,
membuat keresahan-
ini terjadi karena apa-apa yang terjadi
terjadi tanpa kutahu telah terjadi.
aku tak tahu.kamu tak tahu
tak ada yang tahu
kalau koran-koran di tekan sensor,
dan mimbar-mimbar yang bebas telah di kontrol.
koran-koran adalah penerus mata kita.
kini sudah di ganti mata yang resmi.
kita tidak lagi melihat kenyataan yang beragam.
kita hanya di beri gambaran model keadaan
yang sudah di jahit oleh penjahit resmi.
mata rakyat sudah di cabut.
rakyat meraba-raba di dalam kasak kusuk
mata pemerintah juga di ancam bencana.
mata pemerintah memakai kaca mata hitam.
terasing di belakang meja kekuasaan.
mata pemerintah yang sejati
sudah di ganti mata-mata.
barisan mata-mata mahal biayanya.
banyak makanya.
sukar di aturnya.
sedangkan laporanya
mirip pandangan mata kuda kereta
yang di batasi tudung matanya.
dalam pandangan yang kabur,
semua orang marah-marah.
rakyat marah,pemerintah marah,
semua marah lantaran tidak punya mata
semua mata sudah di sabotir.
mata yang bebas beredar hanyalah mata-mata.

bandung, 28 januari 1997


DARI BENTANGAN LANGIT oleh EMHA AINUN NAJIB

DARI BENTANGAN LANGIT
karya
EMHA AINUN NAJIB

dari bentangan langit yang semu.
ia,kemarau itu,datang kepadamu.
tumbuh perlahan,berhembus amat panjang.
menyapu lautan,mengekal tanah berbongkahan.
menyapu lautan!
mengekal tanah berbongkahan!
datang kepadamu,ia,kemarau itu.
dari tuhan, yang senantia diam.
dari tanganya,dari tangan dingi dan tak menyapa.
yang senyap,yang tak menoleh barang sekejap.


rumus KONVERSI WAKTU

KONVERSI WAKTU

rumus SUKU BANYAK aljabar

suku banyak
aljabar

rumus konversi kecepatan

bagan 
konversi kecepatan

rumus EMPAT PERSEGI PANJANG

Rumus 
4 persegi panjang

KETIKA ENGKAU BERSEMBAHYANG puisi karya Emha ainun najib

KETIKA ENGKAU BERSEMBAHYANG
karya
Emha ainun najib

Ketika engkau bersembahyang
oleh takbirmu pintu langit terkuakan
partikel udara dan ruang hampa bergetar
bersama-sama mengucapkan allahuakbar

bacaan al'fatehah dan surah
membuat kegelapan terbuka matanya
setiap doa dan pernyataan pasrah
membentangkan jembatan cahaya

tegak tubuh alifmu mengakar ke pusat bumi
rukuk lam badanmu memandangi asal usul diri
kemudian mim sujudmu menangis
di dalam cinta allah hati gerimis

sujud adalah satu-satunya hakekat hidup
karena perjalanan hanya untuk tua dan redup
ilmu dan peradaban takan sampai
kepada asal mula jiwa kembali

maka sembahyang adalah kehidupan ini sendiri
pergi sejauh-jauhnya agar sampai kembali
badan di peras jiwa di pompa tak terkira-kira
kalau diri pecah terbelah,sujud mengutuhkanya

sembahyang di atas sajadah cahaya
melangkah perlahan-lahan ke rumah rahasia
rumah yang tak ada ruang tak ada waktunya
yang tak bisa di kisahkan pada siapapun

oleh-olehmu dari sembahyang adalah sinar wajah
pancaran yang tak terumuskan oleh ilmu fisika
hatimu sabar mulia,kaki seteguh batu karang
dadamu mencakrawala,seluas a'rasy sembilan puluh sembilan

SAJAK MATAHARI puisi oleh ws rendra

SAJAK MATAHARI
oleh
WS Rendra


Matahari bangkit dari sanubariku
menyentuh permukaan samodra raya
matahari keluar dari mulutku
menjadi pelangi di cakrawala
wajahmu keluar dari jidatku
wahai kamu, wanita miskin.!
kakimu terbenam di dalam lumpur
kamu harapkan beras seperempat gantang
dan ditengah sawah tuan tanah menanamu.!
satu juta lelaki gundul
keluar dari hutan belantara
tubuh mereka terbalut lumpur
dan kepala mereka berkilatan
memantulkan cahaya matahari..
mata mereka menyala
tubuh mereka menjadi bara
dan mereka membakar dunia
matahari adalah cakra jingga
yang dilepas tangan sang krhisna
ia menjadi rahmat dan kutukanmu
ya, umat manusia.!

yogya,5 maret 1976

SAJAK ORANG KEPANASAN puisi oleh WS rendra

SAJAK ORANG KEPANASAN
oleh
WS Rendra

Karena kami makan akar
dan terigu menumpuk di gudangmu
karena kami hidup berhimpitan
dan ruangmu berlebihan
maka kami bukan sekutu..

Karena kami kucel
dan kamu gemerlapan
karena kami sumpek
dan kamu mengunci pintu
maka kami mencurigaimu
karena kami terlantar di jalan
dan kamu memiliki semua keteduhan
karena kami kebanjiran
dan kamu berpesta di kapal pesiar
maka kami tidak menyukaimu
karena kami di bungkam
dan kamu nyerocos berbicara
karena kami di ancam
dan kamu memaksakan kekuasaan
maka kami bilang:TIDAK kepadamu
karena kami tidak boleh memilih
dan kamu bebas berencana
karena kami semua bersandal
dan kamu bebas memakai senapan
karena kami harus sopan
dan kamu punya penjara
maka TIDAK dan TIDAK kepadamu
karena kami arus kali
dan kamu batu tanpa hati
maka air akan mengikis batu

15 mei 1998

DENGAN JAKET BERLUMUR DARAH puisi oleh taufik ismail

DENGAN JAKET BERLUMUR DARAH
oleh
Taufik ismail


Sebuah jaket berlumur darah
kami semua telah menatapmu
telah pergi duka yang agung
dalam kepedihan bertahun-tahun

Sebuah sungai membatasi kita
dibawah terik matahari jakarta
diantara kebebasan dan penindasan
berlapis senjata dan sangkur baja
akan mundurlah kita sekarang
seraya mengucapkan 'selamat tiggal perjuangan'
berikrar setia pada tirani
dan mengenakan baju kebesaran sang pelayan?

Sepanduk kumal itu, ya sepanduk itu
kami semua telah menatapmu
dan diatas bangunan-bangunan
menunduk bendera stengah tiang.

Pesan itu telah sampai kemana-mana
melalui kendaraan yang melintas
abang-abang beca, kuli-kuli pelabuhan
teriakan-teriakan di tas bis kota, pawai-pawai perkasa
prosesi jenazah ke pemakaman
mereka berkata
semuanya berkata
lanjutkan perjuangan.

PERINGATAN puisi oleh Wiji thukul

PERINGATAN
oleh
Wiji thukul

Jika rakyat pergi
ketika penguasa pidato
kita harus hati-hati
barang kali mereka putus asa

Kalau rakyat bersembunyi
dan berbisik-bisik
ketika membicarakan masalah sendiri
penguasa harus waspada dan belajar mendengar

Bila rakyat berani mengeluh
itu artinya sudah gawat
dan bila omongan sang penguasa
tidak boleh di bantah
kebenaran pasti terancam

Apabila usul di tolak tanpa di timbang
suara di bungkam kritik di larang tanpa alasan
dituduh subversif dan mengganggu keamanan
maka ada satu kata : LAWAN..!!!

SAJAK SUARA puisi oleh wiji thukul

SAJAK SUARA
oleh
Wiji thukul

Sesungguhnya suara itu tak bisa di redam
mulut bisa di bungkam
namun siapa bisa menghentikan suara bimbang
dan pertanyaan-pertanyaan dari lidah jiwaku
suara-suara itu tak bisa di penjarakan
disana bersemayam kemerdekaan
apabila engkau memaksa diamaku
siapkan untuk mu : PEMBERONTAKAN..

Sesungguhnya suara itu bukan perampok
yang ingin merayah hartamu
ia ingin bicara
mengapa kokang senjata
dan gemetar ketika suara-suara itu
menuntut keadilan..?

Sesungguhnya suara itu akan menjadi kata
ialah yang mengajariku bertanya
dan pada akhirnya tidak bisa tidak
engkau harus menjawabnya.

apabila engkau terus bertahan
AKU AKAN MEMBURUMU SEPERTI KUTUKAN.

AKU BERKACA puisi oleh chairil anwar

AKU BERKACA
oleh
Chairil anwar


Ini muka penuh luka
siapa punya..?

Kudengar seru menderu
dalam hatiku
apa hanya angin lalu.?

oh.......!

Segala menebal, segala mengental
segala tak ku kenal..!
selamat tinggal...!



AKU puisi oleh chairil anwar

AKU
oleh Chairil anwar

Kalau sampai waktuku
kutakmau seorang kan merayu
termasuk kau..

Tak perlu sedu sedan itu..

Aku ini binatang jalang
dari kumpulanya terbuang..

Biar peluru menembus kulitku
aku tetap meradang menerjang..

Luka dan bisa ku bawa berlari
berlari
hingga hilang pedih peri..

Dan aku lebih tidak akan perduli
aku mau hidup seribu tahun lagi..

(maret,1943)

MEMECAH MENGUTUHKAN puisi oleh emha ainun najib

MEMECAH MENGUTUHKAN
oleh
Emha ainun najib


kerja dan fungsi memecah manusia
sujud sembahyang mengutuhkanya
ego dan nafsu menumpas kehidupan
oleh cinta nyawa di kembalikan
lengan tanganmu tanggal sebelah
karena siang hari politik yang gerah
deru mesin ekonomi membekukan tubuhmu
cambuk impian membuat jiwamu jadi hantu
suami dan istri tak saling mengabdi
tak mengalahkan atau memenangi
keduanya adalah sahabat bergandeng tangan
bersama-sama mengarungi jejak tuhan
kalau berpacu mempersaingkan hari esok
jangan lupakan cinta di kandungan cakrawala
kalau cemas di iming-imingi tetangga 
berkacalah pada sunyi di gua gerbang rahasia

Tayangan Laman

translate

Powered By Blogger

GALERI INDONESIA